Sunday, October 2, 2016

Ini Dia Pekerjaan Yang Paling Banyak Diminta Di Masa Depan


Jakarta, GoHitz.com – Berdasarkan akademisi dari University of Technology Sydney (UTS)permintaan global untuk Data Engineers, peneliti Big Data, ilmuwan dan analis bertumbuh lebih cepat dibandingkan dengan yang tersedia. Mereka yang mengembangkan keahliannya dalam mengelola Big Data dapat menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dengan karir yang lebih menarik.
“Bekerja dengan Big Data  dan mengembangkan wawasan yang ada untuk mengubahnya menjadi suatu nilai merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan di Indonesia dan organisasi global untuk menjadi lebih kompetitif,” ungkap Dr Wayne Brookes dari UTS di Australia.
“Di Indonesia, Big Data masih merupakan industri yang sangat baru, tetapi aplikasi mobile dan layanan pemerintah saat ini sudah mulai mengembangkan strategi Big Data. Hal ini akan mempercepat masyarakat Indonesia untuk menjalankan industri e-commerce dan bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN, yang berarti masyarakat Indonesia yang memiliki kemampuan dalam bidang ini akan berada pada barisan terdepan dalam trend global,” jelas Dr Wayne.
International Data Corporate memprediksi bahwa pendapatan global dari Big Data dan analisa bisnis akan bertumbuh hingga lebih dari USD 187 miliar dalam tiga tahun mendatang. Skala data ini sangat besar; dengan penemuan riset bahwa data sebesar 2.5 quintillion bytes akan ditambahkan pada  global pool di setiap data harian. Data ini dikumpulkan dari sumber yang beragam, seperti sensor pemantauan iklim, situs media sosial, gambar digital dan video, pembelian dan transaksi online, dan ponsel.
Dengan perkembangan Big Data yang sangat cepat, seorang data engineer atau data scientist akan sangat diminati dalam dunia pekerjaan, pendapatan, dan kesempatan untuk berkarir. Disela – sela rangkaian acara kungungan sekolah dengan UTS:INSEARCH di Bandung, Jakarta, Medan dan Semarang pada tanggal 15 – 25 Agustus 2015, Dr Wayne Brookes  menjelaskan bahwa lulusan sarjana dari universitas internasional yang terkemuka dengan keahlian bekerja menggunakan Big Data akan lebih diminati.
“Kami menjelaskan kepada para mahasiswa bahwa Big Data adalah bekerja dengan kumpulan data yang sangat besar dan rumit yang membutuhkan keahlian khusus, seperti visualisasi data yang digunakan dalam pengujian data melalui cara-cara yang baru,” jelas Dr Wayne.
“Menggunakan Big Data sangat penting bagi para peniliti di berbagai bidang, dimana saat ini digunakan pada bisnis online, pencegahan penyakit dan bio-medicione, kendaraan umum, pencegahan kriminal dan kebakaran, bisnis dan asuransi. Di Indonesia, hal ini akan menjadi salah satu faktor pertumbuhan  industri e-commerce, wirausaha dan teknologi mobile 5G.”
Data engineers sangat dibutuhkan untuk membangun infrastruktur dimana akan mendorong pengumpulan, transmisi, penyimpanan dan analisis dari Big Data. Hal ini sangat penting  bagi dunia bisnis di Indonesia untuk berinovasi dan mengoptimalkan layanan yang mereka tawarkan,” tambahnya.
Untuk mengembangkan Data engineers, University of Technology Sydney akan memperkenalkan program studi baru di tahun mendatang, yaitu Bachelor of Engineering (Data Engineering).
“Ini merupakan program studi baru yang sangat menarik yang akan membantu setiap mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dasar mereka dalam hal data engineering, dan memungkinkan mereka untuk mempraktekan dan menerapkan pengetahuannya, serta membantu mereka mengembangkan proyek –proyek di bidang yang mereka minati,” kata Dr Wayne.
Menjadi seorang ahli data dapat berasal dari berbagai program studi yang berbeda-beda. Berdasarkan US researchdata scientist berasal dari berbagai bidang: 28 persen dari program studi matematika dan statistik, 18 persen dari teknik, 17 persen dari ilmu komputer, 16 persen dari ilmu pengetahuan alam dan 7-4 persen dari ilmu sosial, ekonomi atau bisnis.

No comments:

Post a Comment